Kali ini saya akan sharing tentang pengalaman saya membuat anak merasa enjoy dalam menjalankan ibadah puasa, tanpa minta syarat untuk dipenuhi keinginannya apa²
Topik ini masuk kedalam salah satu pilar ketahanan keluarga bidang pendidikan kami
Kenapa?
Karena sejatinya pendidik adalah yang menyatu dengan alamnya dan lingkungannya.
Dalam kurikulum pendidikan keluarga kami, pengajaran akan menyesuaikan momentum. Momentum yang mungkin tidak datang setiap hari, momentum yang menyesuaikan dengan kondisi perkembangan anak-anak kami.
Jadi... Setiap anak bisa jadi mendapatkan pendidikan yang berbeda
Daaan.. Mumpung ini berada di bulan ramadan, maka topik yang akan saya bahas kali ini adalah pengalaman mendidik anak untuk berpuasa di bulan ramadan.
Karena ini sudah tahun kedua bagi hanif untuk puasa, jadi disini saya lebih masuk ke sharing pengalaman saja. Karena prakteknya memang tidak seberat tahun kemarin mendampingi hanif berpuasa di tahun ini.
Hal yang terpenting menurut saya adalah
Tidak melulu anak harus mau menahan haus dan lapar.
Menceritakan kepada anak tentang banyaknya saudara² kita yang tidak bisa makan setiap hari, ini membantu Menumbuhkan empati mereka. Namun menurut saya anak² butuh penjelasan yang bisa diterima akal mereka.
Jadi yang saya jelaskan ke hanif waktu itu, bahwa setiap orang butuh istirahat. Bagaimana jika hanif tidak tidur? Capek sekali bukan rasanya?
Nah begitu juga lambung kita..
Makanan akan terproses sempurna didalam tubuh, setidaknya membutuhkan waktu 8 jam. Jadi maha suci Alloh yang telah menciptakan manusia Alloh yang lebih tahu bagaimana kebutuhan tubuh manusia.
Alhamdulillah penjelasan ini mampu membuat hanif bertahan untuk puasa.
Meskipun harus sering ² diulang ceritanya😀. Dan dia diajak berhitung, berapa jam waktu yang sudah lewat dan yang akan dilalui...
Biasanya senang sekali dia bila waktunya kurang sedikit lagi
Hal kedua yang tak boleh diabaikan dalam menumbuhkan kesadaran anak berpuasa ini adalah hargai apapun pendapatnya
Tahun lalu hanif yang menentukan sendiri kapan dia berpuasa dan kapan dia istirahat. Bisa sehari puasa 2 hari istirahat, bisa 2 hari puasa 1 hari istirahat... Suka suka dia. Tapi alhamdulillah dia sangat berkomitmen. Dia akan melaksanakan sesuai dengan janjinya itu.
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day8
Topik ini masuk kedalam salah satu pilar ketahanan keluarga bidang pendidikan kami
Kenapa?
Karena sejatinya pendidik adalah yang menyatu dengan alamnya dan lingkungannya.
Dalam kurikulum pendidikan keluarga kami, pengajaran akan menyesuaikan momentum. Momentum yang mungkin tidak datang setiap hari, momentum yang menyesuaikan dengan kondisi perkembangan anak-anak kami.
Jadi... Setiap anak bisa jadi mendapatkan pendidikan yang berbeda
Daaan.. Mumpung ini berada di bulan ramadan, maka topik yang akan saya bahas kali ini adalah pengalaman mendidik anak untuk berpuasa di bulan ramadan.
Karena ini sudah tahun kedua bagi hanif untuk puasa, jadi disini saya lebih masuk ke sharing pengalaman saja. Karena prakteknya memang tidak seberat tahun kemarin mendampingi hanif berpuasa di tahun ini.
Hal yang terpenting menurut saya adalah
Memahamkan arti pentingnya berpuasa ini merupakan point penting yang membuat ibadah tidak hanya bernilai lelah
Tidak melulu anak harus mau menahan haus dan lapar.
Menceritakan kepada anak tentang banyaknya saudara² kita yang tidak bisa makan setiap hari, ini membantu Menumbuhkan empati mereka. Namun menurut saya anak² butuh penjelasan yang bisa diterima akal mereka.
Jadi yang saya jelaskan ke hanif waktu itu, bahwa setiap orang butuh istirahat. Bagaimana jika hanif tidak tidur? Capek sekali bukan rasanya?
Nah begitu juga lambung kita..
Makanan akan terproses sempurna didalam tubuh, setidaknya membutuhkan waktu 8 jam. Jadi maha suci Alloh yang telah menciptakan manusia Alloh yang lebih tahu bagaimana kebutuhan tubuh manusia.
Alhamdulillah penjelasan ini mampu membuat hanif bertahan untuk puasa.
Meskipun harus sering ² diulang ceritanya😀. Dan dia diajak berhitung, berapa jam waktu yang sudah lewat dan yang akan dilalui...
Biasanya senang sekali dia bila waktunya kurang sedikit lagi
Hal kedua yang tak boleh diabaikan dalam menumbuhkan kesadaran anak berpuasa ini adalah hargai apapun pendapatnya
Tahun lalu hanif yang menentukan sendiri kapan dia berpuasa dan kapan dia istirahat. Bisa sehari puasa 2 hari istirahat, bisa 2 hari puasa 1 hari istirahat... Suka suka dia. Tapi alhamdulillah dia sangat berkomitmen. Dia akan melaksanakan sesuai dengan janjinya itu.
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Day8
Comments