Main ke Museum, Cara Asyik Belajar tentang Sejarah

Sebenarnya dalam family edutrip to Surabaya kali ini, kita tidak mengagendakan untuk pergi ke monumen tugu pahlawan dan museum sepuluh nopember. 


Selama 5 tahun kuliah di Surabaya + 6 tahun mencari penghidupan di Waru, wilayah perbatasan Surabaya Sidoarjo, beberapa tahun yang lalu, tidak pernah terbesit sekalipun dipikiran saya untuk berkunjung tempat ini. 


Kenapa? 


Karena memori yang tersimpan tentang tempat ini tuh hanya panas saja. Iya, saya sempat menuunjungi monumen tugu pahlawan ini, Puluhan waktu yang lalu, jaman masih TK dan SKAL (study kenal alam lingkungan) jaman SMA. 


Kunjungan bersama rombongan yang seperti dikejar waktu, membuat orangยฒ yang tipikal loading lama gini, susah menikmati perjalanan. Belum lagi pusing dan mual akibat mabuk perjalanan, membuat semakin komplit alasan diri untuk tidak ingin lagi mengunjungi tempat ini... 


  

Tapi waktu terus berjalan


Dan perjalanan ala backpacker bareng keluarga gini, spontan tapi menyenangkan. Surabaya sudah banyak sekali berbenah. Berbagai spot epik yang memanjakan mata, membuat anakยฒ pun bahagia, karena kita bisa fotoยฒ bersama. 

Banyak tempat duduk di beberapa spot taman, bisa sebagai pilihan jika kita ingin istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan

Mengunjungi monumen tugu pahlawan di pagi hari, juga merupakan salah satu cara untuk menikmati surabaya tanpa terik mata hari yang terlalu membahayakan kesehatan jiwa ๐Ÿ˜…๐Ÿคญ


Oh iya, jangan lupa bawa persediaan air putih untuk perjalanan ya, agar cairan tubuh tetap terjaga. ,, ๐Ÿ˜


Mengelilingi pagar museum tugu pahlwan, kita diajak kilas balik tentang sejarah bangsa ini, tapi kalau ga sempat baca, kisah yang sama disediakan di dalam museum. Jika malas membaca, ada ruang visual, berupa film dan diorama elektronik serta diorama statis, yang memanjakan mata dan telinga kita untuk kilas balik tentang kisah heroik, perjuangan para pemuda Surabaya mempertahankan kemerdekaan di surabaya 1945. 


Tiket museum bisa dibeli secara online, melalui scan barcode yang tersedia di depan pintu museum. 

6K untuk pengunjung umum, 4K untuk siswa non surabaya dan 3K untuk siswa surabaya. Murah meriah bukan. Apalagi pengalaman belajar yang didapat sungguh luar biasa. 


Kalau dibuku kita hanya bisa melihat foto, diorama di dalam museum mengajak kita seperti jalanยฒ di kota tua Surabaya. Dan serunya, ketika kita keluar dari museum, bangunanยฒ sejarah itu beberapa masih bisa kita lihat dengan mata kepala. Pengalaman yang luar biasa! 


Satu quote yang paling mengena ketika berkunjung disana, ditulis oleh mohammad Hatta, 

Ketampar deh. Bener kata pak karno, namaยฒ pahlawan itu temprorer, tapi semangat mereka bisa dimiliki siapa saja. Maka, mampukah kita menjadi pahlawan pada masa kita? 






















Comments