Mari berkisah#15

Hari ke lima belas

https://youtu.be/Pz2O3IVB0uU

Ide ceritanya dari link di atas. Karena saat menonton dzakii takut efek menyeramkan dari animasi yang dibikin dan ternyata anak-anak belum paham maksud dari ceritanya,

Baiklah

Bunda  mulai berkisah.... (cerita digubah ala bunda)

Al kisah disebuah desa yang damai dan tenteram, ada seorang bernama pak Takka  yang bekerja di kebun Pak Badu.

Pak Badu memiliki kebun yang cukup luas.  pak Badu orang yang baik hati, ramah dan dermawan.

Pada suatu hari Pak Badu menemui Pak Takka,

'hai pak takka, bagaimana keadaanmu hari ini? '

'Hari ini aku cukup lelah pak, sebagaimana  kau lihat aku sibuk sekali merawat  tanaman² di kebun ini. Banyak tanaman yang mati, dan aku harus segera membeli bibit baru untuk menggantinya'

' hmmm... Pekerjaan yang melelahkan ya... Oh iya perkenalkan ini pak Ganni, dia akan membantumu merawat kebun Utara sementara engkau tetap merawat kebun Selatan. Pak Ganni orang baru disini, iya tidak terlalu mengerti bahasa disini. Ku harap kalian bisa bekerja sama dengan baik. '

' hai.. Aku takka'
' saya ganni, senang berkenalan denganmu'
' Semua peralatan disimpan di gudang sana, kamu bisa memakainya dan jangan lupa kembalikan pada Tempatnya. Jika kau membutuhkan air, kau bisa ambil dari sumur desa. Jangan kau ambil dari sumur hutan itu, karena itu beracun' ujar pak takka menjelaskan dengan cepat dan tidak ramah ke pak ganni.

Hari pun berganti, pak ganni bekerja dengan rajin sekali. Dia selalu datang pagi hari, merawat kebun sepenuh hati selayaknya anak sendiri.

Meskipun selalu bekerja sepenuh hati, pak ganni tak pernah alpha untuk sholat berjamaah di surau lho...

Apa yang diusahakan pak ganni pun mulai tampak hasilnya. Kebun yang kering pun kini telah bersemi. Tanaman pak ganni  terlihat subur, jauh berbeda dengan tanaman yang di kebun pak takka.

Hingga pada suatu hari, ketika Pak Badu  datang dan menyapa, dia terlihat senang sekali dan memuji-muji pak Ganni.
'wah... Alhamdulillah tanamanmu tumbuh subur pak ganni. Aku tak menyangka ternyata kau bisa bekerja sebaik ini... '

Ternyata pujian yang diberikan pak Badu kepada pak ganni, bukannya membuat pak takka instropeksi diri... eh malah membuat pak takka iri.
' huh...aku yang sudah bekerja bertahun tahun dengannya saja tak pernah dipuji.. '

Dengan sebal, diapun bercerita kemarahannya dengan Pak Jowi.
' aku heran dengan si ganni itu, setiap hari dia pergi ke sumur beracun itu selama satu jam. Apa yang dia lakukan disana ya? Apa dia datang kesana untuk mencuri pupuk dari kebun pak Poti ya? Kau lihat tanaman di kebun ku saja banyak yang mati. Tidak seperti miliknya, padahal kita menanam di tanah yang sama'

'Hmm....kulihat pak ganni orang yang sangat rajin pak...... Ku kira setelah masa panen ini,  pak Badu akan menyuruh pak ganni mengerjakan kebun mu....'

..

Ucapan pak Jowi mempengaruhi perasaan pak takka, 'ah iya... Bisa saja omongan pak Jowi benar. Pak Badu tentunya akan lebih memilih pak ganni untuk memelihara kebun nya jika dia melihat hasil panen pak ganni yang melimpah nanti...'

Hmmmm... Aku harus bertindak cepat

...

Pada suatu malam, dengan perasaan marah, pak takka mendatangi kebun pak ganni. Setan pun memperdaya pak takka untuk berbuat jahat kepada pak ganni. Pa takka membakar kebun pak ganni.

Hingga asap mengepul tinggi ke langit

Warga yang melihat ada asap dari arah kebun pun segera bergotong royong memadamkan api..

'cepat...cepat padamkan api... '
' wah bahaya, angin terlalu kencang, api sulit dipadamkan'
'cepat ambil air, atau api akan menuju desa'
'air sumur desa hampir habis...'

'gunakan ini', pak ganni datang membawa selang besar. Tak lamapun air menyembuhkan deras dari selang yang di bawa pak ganni. Hingga akhirnya apapun berhasil dipadamkan

'alhamdulillah ', ucap seluruh penduduk desa lega

' eh dari mana asal air ini tadi? ', tanya seorang penduduk kepada pak ganni
' aku mengambilnya dari sumur hutan itu'
'bagaimana kau bisa? '
' aku sudah memperbaiki pompanya, sumur itu masih bisa digunakan ternyata. '
' alhamdulillah kami sangat berterima kasih kepadamu pak ganni' ucap seluruh penduduk desa.

Pak takka pun malu-malu meminta maaf kepada pak ganti dan mengakui kesalahannya.

Hikmah:

  • Selalu bekerja keras
  • berlindung kepada Alloh dari buruknya sifat iri, dan dari orang yang iri apabila mereme sedang iri




Comments