My Perfect Life

Bersyukur

Alhamdulillah kuliah matrikulasi IIP nya telah sampailah pada materi membangun peradaban dari rumah. Rumah adalah taman dan gerbang peradaban yang mengantarkan anggota keluarganya menuju peran peradabannya
Untuk menguatkan materi yang didapat maka NHW kali ini kita diminta membuat beberapa point. Berikut point yang diminta bagi yang berkeluarga;
a.        Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda. Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
b.       Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
c.        Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
d.       Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
Dari empat point di atas, hal yang saya dapat tentang NHW # 3 ini adalah belajar bersyukur untuk dapat mengenal kekuatan (potensi) masing – masing anggota keluarga dan lingkungan kita. Kenapa? Karena untuk dapat menjadikan keluarga menjadi salah satu pilar peradaban, maka kita harus tau potensi kita untuk mengetahui pilar peradaban apa yg nantinya kita ambil dalam kehidupan ini.
Berikut kekuatan dari tim kami, yang menuliskannya membuat saya merasa bersyukur bagaimana Alloh memberikan hidup yang sempurna bagi saya
Abi
Nulis ini, saya tanpa ngintip hasil mapping talents-nya a waktu ikutan worksopnya mapping talentsnya abah rama. Kekuatan sikap a itu;
-          Harus punya planning yang mateng untuk bisa bergerak, orangnya juga terorganisir (menempatkan semua hal/benda pada tempatnya) – istilah dalam mapping talents diciplin
-          Beliau bisa menggabung – gabungkan keunikan masing – masing pribadi agar bisa bekerja sama membentuk tim yang dapat membuat karya yang lebih inovatif - individualization
-          selalu memaksa saya untuk ‘clarify’ sebelum menduga apa lagi menjudge, alhamdulillah dapat membantu saya berfikir lebih positif - analitycal
-          suka improvisasi, mengembangkan hal dari yang standar menjadi lebih baik (futuristic)
-          Focus. Musti jelas dulu tujuannya baru bergerak
Hanif
-          Emphaty-nya tinggi. Bisa mengenali kondisi seseorang dari perubahan rona muka, bahasa maupun sikap. Akhirnya sering melow dan tidak tegaan
-          hanif bisa mendamaikan pertengkaran ketika main dan mau mengalah meskipun dia tahu dia benar. Meskipun kadang juga tidak (saya bersyukur karena ini bagian dari penguatan egonya dia) - harmony
-          Semua harus berjalan sebagaimana seharusnya, Ibunya pun akan dimarahi jika salah - consistency
-          Punya komitmen tanggung jawab atas apa yg diucapkan/dilakukan dan mandiri - Responsibility.
Dzakii
-          Mungkin karena masih kecil, sikap arranger-nya kuat sekali, baginya semua harus sesuai dengan aturannya, ga mau diperintah, bahkan ucapanpun klo sudah ditebak duluan dia akan mengganti dengan ‘ala’ nya atau dibilang ‘bunda ga usah dikasih tau’
-          Unik, ekspresive, bisa meng-komunikasi-kan isi hatinya dengan ucapan dan bahasa tubuh
-          Selalu bergerak aktif, dari aktivitas main anak – anak sampai ikutin ‘nukang’ akungnya
-          Memiliki koordinasi yang baik antara tangan kanan dan kiri, ketika dia ingin mewarnai dia akan memakai kedua tangannya secara bergantian hingga selesai
Bunda
Klo versi saya,
-          Saya tu orangnya ga sabaran, motonya ‘yang penting lakukan dulu, kesalahan adalah proses belajar’ (activator – di hasil mapping tallent ini urutan ke 9)
-          Ga biasa basa – basi (di hasil mapping tallent communicationnya di urutan ke 27)
-          Senang menggali potensi orang dan ikut bahagia saat orang lain mencapai kemajuannya (developer - di hasil mapping tallent ini urutan ke 6)
Klo versi mapping tallents – nya abah rama,
Saya tu orangnya, arranger, commander, strategist, syntheizer, distributor
Lingkungan
3 tahun ini saya berada di sebuah desa yang cukup jauh dari ‘fasilitas’, setelah sebelumnya berada di kota yang bisa dibilang ‘ramai’. Mungkin bagi orang – orang kota (saya dulu), cukup berat hidup disini, tidak ada pusat perbelanjaan yang menawarkan banyak ‘promo’ dan fasilitas, angkutan umum yang yang tidak mudah didapat dan kurang nyaman, dlsb.
Namun setelah mendiaminya, saya banyak bersyukur;
-          Disini saya dapat belajar lebih baik tentang hidup, saya bersyukur dapat melihat kebahagiaan tidak saja hanya dari sisi materi
-          Anak – anak mendapatkan wahana belajar dan bermain yang memadai. Alam yang masih alami jauh dari keramaian dan polusi udara membuat anak – anak dapat belajar dengan alam lebih baik
-          Disini saya lebih mengenal lagi orang tua saya. Tidak ada orang tua yang tidak sayang anak – anaknya, meskipun dari ‘luar’ yang tampak berbeda.
Bersyukur saat ini kita mendapatkan banyak kemudahan informasi tentang ilmu parenting, dimana kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan orang tua dalam mendidik anak
-          Menyadari bahwa suami pun menyayangi orang tua saya

Comments