
Mengapa?
karena hal ini akan mempermudah seorang bunda
dalam menemukan peran hidupnya dan semoga mempermudah seorang bunda mendampingi anak-anak
menemukan peran hidupnya. Karena sering seorang ibu terjebak dalam “RUTINITAS” – yaitu pekerjaan rutin yang tidak
selesai, membuat kita “Merasa Sibuk” sehingga kadang tidak ada waktu
lagi untuk proses menemukan diri.
Maka dalam kelas matrikulasi
ini kita dibimbing untuk keluar dari kandang ‘rutinitas’ tersebut. Adapun tahapan-tahapan sbb :
1.
Menuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling
tidak penting
þAktivitas yang penting,
1. Menjalankan kewajiban sebagai hamba à Beribadah harian
2. Menjalankan kewajiban sebagai istri
dan ibu
a. Mengurus anak
b. Menemani suami ngobrol/makan (jika di
rumah)
3. Upgrade ilmu dan meningkatkan
keterampilan (menggambar dan menjahit)
Æ Aktivitas yang tidak penting,
1. Ngobrol yang tidak penting
2. Browsing yang tidak sesuai dengan
kebutuhan
3. ..............
2. Di kegiatan mana saya selama ini banyak
menghabiskan waktu?
è selama ini waktu saya lebih banyak dilakukan
untuk kegiatan mengurus anak dan meningkatkan keterampilan
3. Menjadikan 3 aktivitas penting menjadi
aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang dalam peran
hidup kemudian melihat kembali NHW sebelumnya, agar selaras
è Yup, Insya Alloh
4. Kemudian kumpulkan aktivitas rutin
menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time (
misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam
05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
è Insya Alloh
5. Jangan membuat agenda yang tidak
terencana memenuhi jadwal waktu harian
è Insya Alloh
6. Kemudian mengumpulkan aktivitas rutin menjadi satu
waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time (
misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam
05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
7. Membuat jadwal harian yang paling mudah anda
kerjakan
00.00 – 3.00 : qiyamul lail
me time (upgrade ilmu, membuat
DIY buku/materi belajar anak, cek email, browsing,menuliskan rencana aktivitas
anak dan membuat portofolio anak)
3.00 – 4.00 : tidur
4.00 – 4.30 : sholat subuh lanjut dzikir pagi + tilawah
4.30 – 5.00 : Gadget time (jika anak belum bangun)
room activity bareng anak (merencanakan kegiatan apa yang ingin mereka kerjakan)
5.00 – 5.30 : nyuci + beresin kamar + mandi
5.30 – 6.00 : aktivitas outdoor
6.00 – 7.00 : siapkan sarapan + makan
7.00 – 16.00 : dinamic activity
§ memandu pelaksanaan kegiatan
yang telah direncanakan oleh anak
§ menemani kegiatan
bermain anak
§ membacakan cerita
§ ibadah (sholat rawatib
di awal waktu dan sholat sunnah)
§ meningkatkan
keterampilan (menjahit/menggambar) jika kondisi memungkinkan dan mendapatkan
ijin dari anak
16.00 – 17.00 : meminta anak membereskan mainan, membersihkan rumah, angkat
jemuran+lipat baju, meminta hanif untuk mandi sendiri dan mandiin dzakii
17.00 – 17.30 : nonton bareng anak kemudian mendengarkan cerita anak
tentang film pendek yang dilihat (gadget time pas anak nonton)
17.30 – 18.00 : mandi, sholat magrib
18.00 – 20.00 : menemani anak menjelang tidur (story time dengan mereview
kegiatan hari ini atau membacakan cerita) sholat isya, tidur
7. Mengamati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik? kalau tidak segera revisi. Kalau baik lanjutkan sampai 3 bulan
èSebenarnya kegiatan di atas merupakan kegiatan rutinitas bersama anak
sehari – hari. Hanya terkadang pelaksanaannya tidak saklek. Seperti, pada waktu
me-time dini hari. Biasanya saya terbangun malam antara jam 10 – 01 dinihari,
dari waktu itu saya alokasikan 3 jam untuk kegiatan me time ini). Hanya saja sebulan
terakhir ini, kondisi kesehatan anak – anak dalam kondisi yang cukup tidak baik.
Sehingga beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan secara optimal.
Bismillah semoga kedepannya dapat terlaksana lebih baik dan teratur lagi
Comments